5 Alasan Ilmiah Mengapa Menjadi Single Lebih Baik
Saya yakin Anda adalah salah satu dari jutaan orang yang menangis karena masih single (jomblo) saat Valentine kemarin. Saya tidak demikian karena saya masih memiliki beberapa hal untuk dicintai dan yang mencintai saya. Sebenarnya, ada banyak sekali alasan ilmiah yang membuktikan bahwa menjadi single itu jauh lebih baik. Namun, saya akan memberikan 5 besarnya saja. Nah, berikut adalah 5 alasan ilmiah mengapa menjadi single lebih baik. Ada baiknya Anda tidak menjadikan artikel ini sebagai alasan untuk selalu single. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Jantung Lebih Sehat
Dalam sebuah studi yang diikuti oleh lebih dari 9.000 orang dewasa paruh baya selama 8 tahun, terdapat hasil yang mengejutkan bahwa tingkat penyakit jantung pada mereka yang belum pernah menikah jauh lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah atau pernah menikah. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan status dari “menikah” menjadi “lajang” sangat rentan berdampak pada penyakit jantung.
2. Tubuh Lebih Fit
Hasil penelitian yang melibatkan survey kepada lebih dari 13.000 pria dan wanita yang berusia antara 18 sampai 64 tahun, dapat disimpulkan bahwa mereka yang belum pernah menikah berolahraga lebih banyak dibandingkan mereka yang telah menikah atau bercerai. Efek ini ada bahkan ketika dibandingkan dengan berbagai usia yang sama. Anda mungkin bisa membantah bahwa para lajang memiliki lebih banyak waktu, lebih peduli dengan penampilan, atau cenderung tidak ingin memiliki anak.
Studi lain dari Australia yang menyurvei ribuan wanita tentang tingkat aktivitas fisik selama 4 tahun menunjukan bahwa mereka yang sudah menikah akan cenderung menjadi pribadi yang tidak aktif (pasif).
3. Pertemanan yang Lebih Kuat
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang telah menikah cenderung lebih jarang mengunjungi kerabat, teman, keluarga, dan tetangga dibandingkan orang yang belum menikah. Salah satu studi bahkan menunjukkan bahwa orang yang telah menikah cenderung sangat jarang menghubungi saudara mereka.
Pernikahan berarti perhatian dan cinta hanya terfokus pada satu orang. Sementara para lajang memiliki lebih banyak energi emosional untuk berkomunikasi dengan teman-teman, saudara, orang tua, dan diri mereka sendiri.
4. Lebih Sedikit Masalah
Orang-orang yang melajang cenderung lebih bahagia. Orang yang sudah menikah cenderung memprioritaskan status hubungan di atas kebahagiaan pribadi. Mereka bahkan takut berakhir dalam pernikahan yang buruk. Studi yang dilakukan kepada 1.649 orang yang berusia 65 tahun lebih menunjukkan bahwa orang yang menikah cenderung merasa lebih tertekan dibandingkan mereka yang selalu melajang.
5. Kesendirian
Psikolog dari University of Massachusetts menulis “Kesendirian berbeda dengan kesepian. Kesendirian merupakan pilihan baik yang dapat dicari, bukan dihindari”. Lajang berarti kebebasan, kreativitas, kepribadian, dan spiritualitas. Orang lajang memiliki banyak waktu yang lebih banyak untuk menyendiri dan banyak manfaat psikologis dari itu. Penelitian juga telah menyarankan bahwa ketika kita sedang menyendiri, maka kita akan membentuk kenangan yang lebih baik dan kembali ke diri kita sendiri.
Sumber:
Judul |
Alamat |
1. Journal of Marriage and Family, 2006 | http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1741-3737.2006.00280.x/abstract |
2. American Journal of Preventative Medicine, 2003 | http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12880882/ |
3. Journal of Marriage and Family, 2004 | http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1741-3737.2004.00029.x/abstract |
4. Journal of Physical Activity & Health, 2010 | http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3124092/ |
5. Contexts, 2006 | http://ctx.sagepub.com/content/5/4/16.short |
6. Journal of Marriage and Family, 2012 | http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1741-3737.2011.00873.x/abstract |
7. Psychology and Aging, 2006 | http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16953722 |
8. Journal of Personality and Social Psychology, 2013 | http://psycnet.apa.org/journals/psp/105/6/1049/ |
9. American Journal of Orthopsychiatry, 1990 | http://psycnet.apa.org/index.cfm?fa=buy.optionToBuy&id=1990-28226-001 |
10. Journal for the Theory of Social Behaviour, 2003 | http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/1468-5914.00204/abstract |
11. Personality and Social Psychology Bulletin, 2003 | http://psp.sagepub.com/content/29/5/578.short |
12. Journal of American Social Psychology, 2011 | http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022103111001958 |